Sunday, October 21, 2012

Karangan Ilmiah

Karangan Ilmiah adalah karangan yang disusun secara logis, rasional, sistematis dan empiris.
adapun pengertian menurut salah satu tokoh, yaitu "karangan ilmiah adalah suatu karangan atau tulisan yang diperoleh sesuai dengan sifat keilmuannya dan didasari oleh hasil pengamatan peninjauan, penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut metode terntentu dengan sistematika penulisan yang bersantun bahasa dan isinya dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya/keilmiahannya." Eko Susio, M. (1995:5)

Ciri-ciri Karangan Ilmiah:
  • Jelas
  • Logis
  • Lugas
  • Objektif
  • Seksama
  • Sistematis
  • Tuntas
Macam-macam Karangan Ilmiah:
  • Skripsi
  • Tesis
  • Disertasi

Sumber:
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2011/03/karangan-ilmiah/
http://www.slideshare.net/AisaKusbardini/karangan-ilmiah
http://makalahpendidikan.blogdetik.com/ciri-ciri-karya-ilmiah-karangan/
http://bloggueblog.wordpress.com/2012/04/20/pengertian-ciri-ciri-dan-macam-macam-karya-ilmiah/

Sunday, October 14, 2012

Penalaran Deduktif

Penalaran Deduktif adalah metode berpikir yang menerapkan hal-hal yang umum terlebih dahulu untuk seterusnya dihubungkan dalam bagian-bagiannya yang khusus.
Contoh: Masyarakat Indonesia konsumtif (umum) dikarenakan adanya perubahan arti sebuah kesuksesan (khusus) dan kegiatan imitasi (khusus) dari media-media hiburan yang menampilkan gaya hidup konsumtif sebagai prestasi sosial dan penanda status sosial.

Jenis Penalaran Deduktif ada 3, yaitu:

Silogisme, terdapat dua premis (pernyataan) dan satu simpulan. kedua premis itu adalah premis umum (mayor) dan khusus (minor).
Contoh: 
PU = Semua orang Islam wajib melaksanakan sholat
PK = Ihsan adalah orang Islam
S = Ihsan wajin melaksanakan sholat

Silogisme Negatif, sebuah silogisme yang salah satu premisnya bersifat negatif. Jika salah satu premisnya negatif simpulannya juga negatif. Dalam silogisme negatif biasanya digunakan kata 'tidak' atau bukan.
Contoh:
PU = Siswi di sekolah negeri tidak wajib berjilbab
PK = Dewi adalah seorang siswi di dekolah negeri
S = Dewi tidak wajib berjilbab

Entimen, silogisme yang diperpendek. Dari sebuah silogisme dapat dibuat entimennya. Demikian pula sebaliknya, dari sebuah entimen dapat disusun silogisnya.
Contoh:
Ihsan wajib melaksanakan sholat karena ia orang Islam

Korelasi Penalaran Deduktif dan Induktif

Kedua penalaran tersebut seolah - olah merupakan cara berpikir yang berbeda dan terpisah. Tetapi dalam prakteknya, antara berangkat dari teori atau berangkat dari fakta empirik merupakan lingkaran yang tidak terpisahkan.
Kalau kita berbicara teori sebenarnya kita sedang mengandaikan fakta dan kalau berbicara fakta maka kita sedang mengandaikan teori. Dengan demikian, untuk mendapatkan pengetahuan ilmiah kedua penalaran tersebut dapat digunakan secara bersama-sama dan saling mengisi, dan dilaksanakan dalam suatu ujud penelitian ilmiah yang menggunakan metode ilmiah dan taat pada hukum-hukum logika.

Upaya menemukan kebenaran dengan cara memadukan penalaran deduktif dengan penalaran induktif tersebut melahirkan penalaran yang disebut dengan reflective thinking atau berpikir refleksi.


Sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Penalaran
http://id.wikipedia.org/wiki/Pembuktian_melalui_deduksi
http://www.jpowerpoint.com/Pola-Pengembangan-Paragraf-Deduktif-Induktif--PPT.html

Sunday, October 07, 2012

Penalaran Induktif

Sebelum saya menerangkan apa itu penalaran induktif, saya akan menjelaskan terlebih dahulu pengertian penalaran. Penalaran adalah proses berfikir yang bertolak dari pengamatan indera yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian.

Penalaran Induktif adalah penalaran yang digunakan dalam berfikir dengan bertolak dari hal-hal khusus ke umum. Hukum yang disimpulkan difenomena yang diselidiki berlaku bagi fenomena sejenis yang belum di teliti.

Penalaran Induktif berupa:
  1. Generalisasi
  2. Analogi
  3. Kausal
1. Generalisasi adalah bentuk dari metode berfikir induktif.
Contoh: Pemerintah telah menjadikan Pulau Komodo sebagai habitat pelestarian komodo. Di Ujung Kulon, pemerintah mebuat cagar alam untuk pelestarian badak bercula satu. Selain itu, sejumlah Undang-Undang dibuat untuk melindungi hewan langka dari incaran pemburu. Banyak cara yang telah dilakukan pemerintah untuk melestarikan hewan-hewan langka

Generalisasi Tanpa Loncatan Induktif adalah sebuah generalisasi bila fakta-fakta yang diberikan cukup banyak dan menyakinkan, sehingga tidak terdapat peluang untuk menyerang kembali.
Misalnya, untuk menyelidiki penyakit yang sering diderita oleh orang Indonesia pada umumnya, diperlukan ratusan sample untuk menyimpulkannya.

Generalisasi Dengan Loncatan Induktif adalah suatu fenomena belum mencerminkan seluruh faktayang ada. Fakta-fakta tersebut yang digunakan dianggap sudah mewakili seluruh persoalan yang diajukan. Dengan demikian loncatan induktif dapat diartikan sebagai loncatan dari sebagian evidensi kepada suatu generalisasi yang jauh melampauikemungkinan yang diberikan oleh ebidensi itu.

2. Analogi adalah dalam ilmu bahasa adalah persamaan antar bentuk yang menjadi dasar terjadinya bentuk-bentuk yang lain. Analogi merupakan salah satu proses morfologi dimana dalam analogi, pembentukan kata baru dari kata yang telah ada.
Contoh: Dewa-Dewi, Putra-Putri, Pemuda-Pemudi, Keryawan-Karyawati.

Tujuan Analogi antara lain:
  • Meramalkan kesamaan
  • Menyingkap kekeliruan
  • Menyusun sebuah klasifikasi

3. Kausal adalah paragraph yang dimulai dengan mengemukakan fakta khusus yang menjadi sebab, dan sampai pada simpulan yang menjadi akibat.
Tujuan Kausal terdapat dalam Hubungan Kausal Dapat berlangsung dalam tiga pola, yaitu:
  • Sebab ke Akibat, dari peristiwa yang dianggap sebagai sebab menuju ke kesimpulan sebagai efek.
  • Akibat ke Sebab, dari peristiwa yang dianggap sebagai akibat menuju sebab yang mungkin telah menimbulkan akibat.
  • Akibat ke Akibat, akibat ke akibat yang lain tanpa menyebut sebab umum yang menimbulkan kedua akibat.
Sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Penalaran
http://id.wikipedia.org/wiki/Analogi
http://makalahpendidikan.blogdetik.com/contoh-paragraf-generalisasi/
http://lailamaharani.blogspot.com/2012/10/penalaran-induktif.html
.