Penalaran Induktif adalah penalaran yang digunakan dalam berfikir dengan bertolak dari hal-hal khusus ke umum. Hukum yang disimpulkan difenomena yang diselidiki berlaku bagi fenomena sejenis yang belum di teliti.
Penalaran Induktif berupa:
- Generalisasi
- Analogi
- Kausal
Contoh: Pemerintah telah menjadikan Pulau Komodo sebagai habitat pelestarian komodo. Di Ujung Kulon, pemerintah mebuat cagar alam untuk pelestarian badak bercula satu. Selain itu, sejumlah Undang-Undang dibuat untuk melindungi hewan langka dari incaran pemburu. Banyak cara yang telah dilakukan pemerintah untuk melestarikan hewan-hewan langka
Generalisasi Tanpa Loncatan Induktif adalah sebuah generalisasi bila fakta-fakta yang diberikan cukup banyak dan menyakinkan, sehingga tidak terdapat peluang untuk menyerang kembali.
Misalnya, untuk menyelidiki penyakit yang sering diderita oleh orang Indonesia pada umumnya, diperlukan ratusan sample untuk menyimpulkannya.
Generalisasi Dengan Loncatan Induktif adalah suatu fenomena belum mencerminkan seluruh faktayang ada. Fakta-fakta tersebut yang digunakan dianggap sudah mewakili seluruh persoalan yang diajukan. Dengan demikian loncatan induktif dapat diartikan sebagai loncatan dari sebagian evidensi kepada suatu generalisasi yang jauh melampauikemungkinan yang diberikan oleh ebidensi itu.
2. Analogi adalah dalam ilmu bahasa adalah persamaan antar bentuk yang menjadi dasar terjadinya bentuk-bentuk yang lain. Analogi merupakan salah satu proses morfologi dimana dalam analogi, pembentukan kata baru dari kata yang telah ada.
Contoh: Dewa-Dewi, Putra-Putri, Pemuda-Pemudi, Keryawan-Karyawati.
Tujuan Analogi antara lain:
- Meramalkan kesamaan
- Menyingkap kekeliruan
- Menyusun sebuah klasifikasi
3. Kausal adalah paragraph yang dimulai dengan mengemukakan fakta khusus yang menjadi sebab, dan sampai pada simpulan yang menjadi akibat.
Tujuan Kausal terdapat dalam Hubungan Kausal Dapat berlangsung dalam tiga pola, yaitu:
- Sebab ke Akibat, dari peristiwa yang dianggap sebagai sebab menuju ke kesimpulan sebagai efek.
- Akibat ke Sebab, dari peristiwa yang dianggap sebagai akibat menuju sebab yang mungkin telah menimbulkan akibat.
- Akibat ke Akibat, akibat ke akibat yang lain tanpa menyebut sebab umum yang menimbulkan kedua akibat.
http://id.wikipedia.org/wiki/Penalaran
http://id.wikipedia.org/wiki/Analogi
http://makalahpendidikan.blogdetik.com/contoh-paragraf-generalisasi/
http://lailamaharani.blogspot.com/2012/10/penalaran-induktif.html
.
No comments:
Post a Comment