Sunday, February 20, 2011

Perekonomian Indonesia

Apakah yang dimaksud dengan Sistem Ekonomi?

Sistem Ekonomi adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya. Selain faktor produksi, sistem ekonomi juga dapat dibedakan dari cara sistem tersebut mengatur produksi dan alokasi. Sebuah perekonomian terencana (planned economies) memberikan hak kepada pemerintah untuk mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi hasil produksi. Sementara pada perekonomian pasar (market economic) pasarlah yang mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi barang dan jasa melalui penawaran dan permintaan.
Menurut Dumairy (1966), Sistem Ekonomi adalah suatu sistem yang mengatur serta menjalin hubungan ekonomi antar manusia dengan seperangkat kelembagaan dalam suatu tatanan kehidupan, selanjutnya dikatakan pula bahwa suatu sistem ekonomi tidaklah harus berdiri sendiri, tetapi berkaitan dengan falsafah, pandangan dan pola hidup masyarakat tempatnya berpijak.


Bagaimanakah Sejarah Sistem Ekonomi Indonesia?

Masa Orde Lama (1945-1966)
Pada masa ini perekonomian berkembang kurang menggembirakan sebagai dampak ketidakstabilan politik dan seringnya pergantian kabinet. Keadaan ekonomi saat itu amat buruk. Kegagalan-kegagalan dalam tindakan moneter itu diperparah karena pemerintah tidak menhemat pengeluaran-pengeluarannya.

Masa Orde Baru (1966-1997)
Menghadapai perekonomian yang sedemikian rupa, pemerintah peralihan menetapkan beberapa langkah perioritas kebijakan ekonomi sebagai berikut:
  • memerangi inflasi
  • mencukupkan stok cadangan bahan pangan terutama beras
  • merahabilitasi prasarana perekonomian
  • meningkatkan ekspor
  • menyediakan/menciptakan lapangan kerja
  • mengundang kembali investor asing 
 Namun dampak negatifnya adalah kerusakan serta pencemaran lingkungan hidup dan sumber-sumber daya alam, perbedaan ekonomi antar daerah, antar golongan pekerjaan dan antar kelompok dalam masyarakat terasa semakin tajam, serta penumpukan utang luar negri. Disamping itu, pembangunan menimbulkan konglomerasi dan bisnis yang sarat korupsi, kolusi, dan nepotisme. Akibatnya terjadi krisis yang merupakan imbas dari ekonomi global. Harga-harga meningkat secara drastis, nilai tukar rupiah melemah dengan cepat, dan menimbulkan kekacauan terutama dibidang ekonomi.

Masa Reformasi (1998-Sekarang)
Pada masa ini perekonomian Indonesia ditandai dengan krisis moneter yang berlanjut menjadi krisis ekonomi yang sampai saat ini belum menunjukan tanda-tanda kearah pemulihan. Walaupun ada pertumbuhan ekonomi sekitar 6% untuk tahun 1997 dan 5,5% untuk tahun 1998 dimana inflasi sudah diperhitungkan namun laju inflasi masih cukup tinggi yaitu sekitar 100%. Pada tahun 1998 hampir seluruh sektor mengalami pertumbuhan negatif, hal ini berbeda dengan kondisi ekonomi tahun 1999.

# Masa kepemimpinan Susilo Bambang Yodhoyuno
  • kebijakan kontroversial pertama adalah mengurangi sunsidi BBM. Kebijakan ini dilatar belakangi oleh naiknya harga minyak dunia. Anggaran subsidi BBM dialihkan ke subsidi pendidikan dan kesehatam.
  • kebijakan kontroversialkedua adalah Bantuan Langsung Tunai (BLT) bagi masyarakat miskin. Kebanyakan BLT tidak sampai ke tangan yang berhak.
  • pada pertengahan oktober 2006 Indonesia melunasi seluruh sisa utang pada IMF sebesar 3,2 milyar Dollar AS. 
Sumber:
http://labtani.wordpress.com/2008/11/07/sejarah-perekonomian-indonesia/
http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_perekonomian
http://www.scribd.com/doc/19623974/Sistem-Ekonomi-Indonesia

    No comments:

    Post a Comment