Proyek Senilai Rp 13,9 Triliun di Yogyakarta
Dua Proyek industri bijih besi dan pembangunan infrastruktur bandar udara internasional di Yogyakarta segera dibangun. Investasi industri bijih besi di Kulon Progo diperkirakan 600 juta dollar AS, sedangakan pembangunan bandara mencapai 1 miliar dollar AS. Total nilai investasi ini Rp 13,9 triliun.
Menteri Perindustrian MS Hidayat di Yogyakarta mengatakan "Untuk pembangunan industri pengolahan bijih besi, pemerintah memberikan penghargaan dan siap mendukung dengan berbagai kebijakan investasi. Pembanguna industri bijih besi ini dapat menunjang pemenuhan kebutuhan besI baja nasional yang belum dapat dipenuhi dari dalam negeri. Lebih dari 4 juta ton per tahun masih harus diimpor"
Menurut Hidayat, produksi pasir besi sesungguhnya bisa digunakan untuk memasok industri besi baja maupun industri semen, namun pemerintah provinsi DIY lebih memilih industri ini dibangun untuk memasok industri besi baja. Investor industri pengolahan bijih besi ini berasal dari Jepang yang bermitra dengan investor lain, sedangkan perusahaan yang akan membangun bandara internasional di Yogyakarta adalah JVK India.
Referensi: Harian Kompas, Rabu 23 Maret 2011
No comments:
Post a Comment